nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik 15 orang pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Keuangan bertempat di Aula Djuanda Kementerian Keuangan, Senin (03/07).

"Sumpah yang telah disampaikan adalah janji Anda kepada Tuhan, janji Anda kepada negara. Ini suatu ikatan, tekad, mental, maupun niat Anda semua untuk memulai pekerjaan ini dan jabatan ini dengan suatu komitmen untuk terus setia kepada nilai-nilai kejujuran, nilai profesionalisme, loyalitas kepada tujuan bernegara. Ucapan itu harus diingat setiap hari sehingga bisa menjadi modal dan kompas bagi anda dalam menjalankan tugas ke depan,” tegasnya. 

• Ini Cara Kreatif Indonesia Mendanai SDGs
• Sri Mulyani Minta Pelaku Usaha Tidak Khawatirkan Naiknya Suhu Politik
• Menkeu: Perekonomian Indonesia 2019 Optimis Namun Harus Tetap Waspada
• Kunjungi Sangihe, Menkeu dan Menkominfo Uji Coba Jaringan Palapa Ring Tengah
• Pemerintah Optimis Namun Tetap Waspada Jalani Ekonomi 2019

Pada pelantikan tersebut, dilakukan serah terima jabatan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Sonny Loho yang telah memasuki masa purna bakti, digantikan oleh Isa Rachmatarwata. "Saya minta Pak Isa sebagai pejabat baru untuk membawa cara pandang yang baru, yang lebih progresif. Saya ingin juga ambisinya tinggi, tidak pernah kenal lelah dan puas hanya dengan membukukan dan melaporkan aset. Selalu berpikir apakah aset ini adalah the best use dari aset ini untuk perekonomian Indonesia, untuk rakyat Indonesia," pesan Menkeu kepada Dirjen Kekayaan Negara yang baru. 

Selain itu, terdapat 14 orang Pejabat Eselon II yang juga dilantik oleh Menkeu. Dua orang Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, satu orang Tenaga Pengkaji di Sekretariat Jenderal, tiga orang Inspektur dari Inspektorat Jenderal, dan delapan orang Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. 

Lebih lanjut Menkeu juga berpesan kepada seluruh pejabat Eselon II untuk terus mengembangkan inovasi, terus menjaga kinerja dan reputasi Kementerian Keuangan sebagai institusi yang tidak hanya anti korupsi, tetapi juga institusi yang bekerja dengan efektif dan efisien.

Menkeu juga berharap para pejabat yang memiliki pengalaman bekerja di luar negeri dapat menularkan dan menggunakan pengetahuannya untuk memajukan institusi Kementerian Keuangan. (p/ab)